BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
dr. Vidya
Jl. A. W. Sjahranie 226 Samarinda
SIP : 561/DKK-DU/V/2012
|
Samarinda, 25 November 2013
R/ Zinci Oxyde 5
Vanishing cream 25
Vanilin qs
S.u.e
Pro :Ny. Wati
|
RESEP 1
I. RESEP ASLI
a) Resep Standar
Zinci oxydum 5
Vanishing cream ( FMS, 100 )
Ø R/ Asam asetat : 142
Ø Glycerin : 100
Ø Natrium biborat : 2,5
Ø Triaethanolaminum : 10
Ø Aq. Dest : 750
Ø Nipagin : qs
Ø Vanilin : qs
b) Kelengkapan Resep
Ø Paraf dokter tidak tertera.
Ø Alamat pasien tidak tertera.
c) Penggolongan Obat
Ø O :
Ø G :
Ø W :
Ø B : Natrium biborat, Zincy oxydum
d) Komposisi Bahan
Tiap 1 pot salep mengandung
Ø Zinci Oxyde : 5
Ø Vanishing cream : 25
Ø Vanilin : qs
II. URAIAN BAHAN
1. Zinci Oxydum ( FI III, 636 )
a) Sinonim : Sengoksida
b) Rumus Struktur :
c) Khasiat : Antiseptikum lokal
d) Farmakologi : Bekerja membunuh bakteri lemah dan banyak digunakan di dalam sediaan farmasi seperti salep dan bedak tabur. ( OOP, 229 )
e) Pemerian : Serbuk amorf, sangat halus, putih, atau putih kekuningan, tidak berbau, tidak berasa lambat laun menyerap karbon dioksida dari udara.
f) Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P. Larut dalam asam mineral encer dan dalam laruta alkali hidroksida.
g) Dosis : -
h) Inkompatibilas : -
2. Acidum Stearicum ( FI III, 57 )
a) Sinonim : Asam stearat
b) Rumus Struktur :
c) Khasiat : Zat tambahan
d) Farmakologi : -
e) Pemerian : Zat padat, keras mengkilap menunjukkan susunan hablur, putih atau kuning pucat, mirip minyak lilin.
f) Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol (95%) P, dalam 2 bagian kloroform P dan dalam 3 bagian eter P.
g) Dosis : -
h) Inkompatibilas : -
3. Gliserolum ( FI III, 271 )
a) Sinonim : Gliserol, gliserin.
b) Rumus Struktur : CH2OH - CHOH - CH2OH
c) Khasiat : Zat tambahan.
d) Farmakologi : Gliserol di gunakan sebagai sediaan rektal untuk segera mengosongkan usus besar. ( OOP, 306 )
e) Pemerian : Cairan seperti sirop, jernih; tidak bewarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat. Higroskopik.
f) Kelarutan : Dapat tercampur dengan air dan dengan etanol (95%) P; praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam minyak lemah.
g) Dosis : -
h) Inkompatibilas : -
4. Natrii Tetraboras ( FI III, 427 )
a) Sinonim : Natrium tetraborat, Borat
b) Rumus Struktur : Na2B4O7 . 10H2O
c) Khasiat : Antiseptikum ekstern
d) Farmakologi : -
e) Pemerian : Hablur transparan tidak bewarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau, rasa asin dan basa. Dalam udara kering merapuh.
f) Kelarutan : Larut dalam 20 bagian air, dalam 0,6 bagian air mendidih, dan dalam lebihkuran 1 bagian gliserol P; praktis tidak larut dalam etanol ( 95% ) P.
g) Dosis : -
h) Inkompatibilas : -
5. Aqua Destilata ( FI III, 96 )
a) Sinonim : Air suling
b) Rumus Struktur : -
c) Khasiat : -
d) Farmakologi : -
e) Pemerian : Cairan jernih, tidak bewarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa.
f) Kelarutan : -
g) Dosis : -
h) Inkompatibilas : -
6. Triaethanolaminum ( FI III, 612 )
a) Sinonim : Trietanolamina
b) Rumus Struktur : -
c) Khasiat : Zat tambahan
d) Farmakologi : -
e) Pemerian : Cairan kental, tidak bewarna hingga kuning pucat, bau lemah mirip ammoniak. Higoskopik.
f) Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam etanol ( 95% ) P. Larut dalam kloroform P.
g) Dosis : -
h) Inkompatibilas : -
7. Methylis Parabenum ( FI III, 378 )
a) Sinonim : Metil paragen, Nipagin.
b) Rumus Struktur :
c) Khasiat : Zat tambahan, zat pengawet.
d) Farmakologi : -
e) Pemerian : Serbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa tebal.
f) Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol ( 95% ) P dan dalam 3 bagian aseton P, mudah larut dalam eter P dan dalam larutan alkali hidroksida, larut dalam 60 bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian minyak lemak nabati panas.
g) Dosis : -
h) Inkompatibilas : -
8. Vanilum ( FI III, 632 )
a) Sinonim : Vanilin
b) Rumus Struktur :
c) Khasiat : Korigen
d) Farmakologi : -
e) Pemerian : Hablur halus berbentuk jarum, putih hingga agak kuning, rasa dan bau khas.
f) Kelarutan : Sukar larut dalam air, larut dalam air panas, mudah larut dalam etanol ( 95% ) P dan dalam eter P dan dalam larutab alkali hidroksida, larut dalam gliserol P.
g) Dosis : -
h) Inkompatibilitas : -
III. PERHITUNGAN DOSIS
Tidak ada perhitungan dosis karena obat luar.
IV. PENIMBANGAN
1. Zinci oxydum : 5 g
2. Asam asetat :
X 25 g = 3,5 g

3. Glycerin :
X 25 g = 2,5 g

4. Natrium biborat :
X 25 g = 0,062 g

5. Triaethanolaminum :
X 25 g = 0,25 g

6. Aq. Dest :
X 25 g = 18,6 g = 19 g

7. Nipagin :
X 25 g = 0,045 g

Pengenceran Nipagin
Nipagin = 0,05 g
Aqua = 20 g +
20,05 g
Hasil pengenceran = 

= 18,045 g = 18,045 ml = 19 ml
8. Vanilin :
X 25 g = 0,05 g

V. CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang semua bahan.
3. Di panaskan mortir dengan cara tuang air panas ad dinding mortir luar panas, kemudian buang airnya, keringkan dengan serbet.
4. Di masukkan ZnO kedalam mortir, gerus, kemudian aya dengan pengayak no 100.
5. Lebur acid stearin diatas tangas air ad mencair dengan suhu 54 derajat.
6. Di buat pengenceran nipagin dengan cara timbang nipagin sebanyak 50 mg dan aquades sebanyak 19 ml. Masukkan semua bahan ke erlenmeyer. Letakkan di tangas air hinggal semua larut.
7. Tambahkan air 1 ml,gliserin, natrii biborat, triethanolamin ke dalam bahan no 6. Aduk ad larut.
8. Masukkan bahan no 5 kedalam mortir panas. Tambahkan campuran no 7 aduk ad homogen ad terbentuk massa krim.
9. Tambahkan ZnO sedikit demi sedikit ke dalam no 8 aduk ad homogen ad terbentuk krim.
10. Timbang pot salep kosong, catat bobotnya. Masukkan krim kedalam pot yang telah di timbang. Timbang kembali bobot keseluruhan, catat bobot keseluruhannya. Cari bobot bersihnya.
11. Kemas dan beri etiket biru.
VI. PENANDAAN
Etiket biru
Laboratorium Farmasetika Dasar
Akademi Farmasi Samarinda
Apt : Imbarestu Hayuningtias
|
NO : 01 Samarinda, 25-12-2013
Ny. Wati
Untuk pemakaian luar
|
OBAT LUAR
|
VII. EDUKASI
1. Obat ini berkhasiat sebagai anti bakteri lokal.
2. Obat ini di gunakan untuk bagian kulit luar.
VIII. BOBOT BERSIH
Bobot pot salep kosong = 7,77 g
Bobot keseluruhan = 24,87 g
Bobot bersih = 24,87 g - 7,77 g = 17,1 g
Jadi bobot bersih salep adalah 17,1 g
dan juga yang asam stearat bukan asam asetat pada penimbangan
BalasHapusG paham, susah nih gan ?
BalasHapusGambarnya kok gk bisa dibuka min?
BalasHapus